KPAI Minta Orangtua Peka Kenali Kekerasan Seksual pada Anak

JAKARTA â" Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) meminta orang tua agar peka dalam menemukan dan mengenali kekerasan seksual yang terjadi pada anak. Pasalnya, kekerasan seksual pada anak seringkali sulit dikenali.
âPenting untuk diketahui dan dilihat, karena kekerasan seksual sangat sulit untuk dikenali, bahkan mungkin hanya terjadi perubahan sikap. Bila orang tua tidak peka, maka dianggap tidak ada apa-apa,â kata Komisioner Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) Bidang Trafficking dan Eksploitasi Ai Maryati Solihah dalam webinar Membangun Relasi Ibu dan Anak di Masa Pandemi yang diselenggarakan oleh Jaman Perempuan Indonesia secara daring di Jakarta, Sabtu (24/7/2021).
BACA JUGA: Kekerasan Seksual Terhadap Perempuan dan Anak Meningkat Selama Pandemi
Dia mengatakan bahwa ketika orang tua sudah dapat menemukenali kekerasan seksual pada anak maka langkah pertama dan utama yang harus dilakukan adalah memberikan perlindungan pada mereka. Lalu, hal mendesak yang harus dilakukan yakni melakukan pemulihan dan pengobatan fisik pada anak.
Ia menjelaskan hal itu harus segera dilakukan karena memiliki beragam risiko mental, seperti risiko secara kejiwaan dan terjadinya disorientasi seksual yang dapat memunculkan kemungkinan anak menjadi pelaku kekerasan seksual.
BACA JUGA: KPAI: Kekerasan pada Anak Selama Pandemi Dominan Dilakukan Ibu
Langkah selanjutnya, menurut Ai, orang tua harus melaporkan kasus kekerasan seksual anak tersebut kepada pihak dan lembaga yang berwenang.
âTerkait dilaporkan atau tidak, kami sangat mendorong untuk dilaporkan. Karena mungkin kejadian ini terungkap pada anak kita. Di luar itu semua, ada potensi dugaan dia melakukan lebih pada satu orang, itu terjadi untuk kekerasan seksual pada anak,â ujarnya.
Sebelumnya
Belum ada Komentar untuk "KPAI Minta Orangtua Peka Kenali Kekerasan Seksual pada Anak"
Posting Komentar