Nelayan Teluk Kelabat Dalam Temui Gubernur Ini yang Disampaikan

POSBELITUNG.CO, BELITUNG - Puluhan nelayan dari berbagai desa di kawasan Teluk Kelabat Dalam, Kabupaten Bangka Barat (Babar) kembali menemui Gubernur Kepulauan Bangka Belitung (Babel), Erzaldi Rosman, Senin (8/11/2021).

Kedatangan mereka terkait masih dilakukannya aktivitas pertambangan oleh PT Timah Tbk. Kekhawatiran para nelayan itupun didengarkan langsung Gubernur Babel, Erzaldi Rosman.

Dalam audiensi yang dilaksanakan di Ruang Rapat Batu Rakit, Rumah Dinas Gubernur itu, para nelayan mengungkapkan jika selama aktivitas pertambangan masih berjalan, mereka tidak dapat berbuat banyak.

Dampaknya, kehidupan sosial dan perekonomian masyarakat di 12 desa yang berada di kawasan tersebut menjadi terganggu.

"Ketika Kapal Isap Produksi (KIP) jalan terus, itu sangat berdampak pada kehidupan sosial, Pak. Selama ini, di 12 desa kami hidup tenteram, para nelayan ekonominya baik, bahkan dulu sebulan bisa Rp 10 juta, karena harga ikan tinggi dan kualitasnya untuk komoditas ekspor. Sekarang semua sangat disayangkan, yang kami jaga suasana kondusif di desa-desa kami, Pak," ujar Wisnu, salah satu perwakilan nelayan, dalam rilis yang diterima wartawan, Selasa (9/11/2021).

Selain dianggap mempengaruhi kehidupan sosial di 12 desa terdampak pertambangan, Wisnu juga mengatakan bahwa selama ini PT Timah Tbk tidak pernah melibatkan para nelayan dalam menyosialisasikan aktivitasnya, baik saat pengoperasian Ponton Isap Produksi (PIP) maupun dengan KIP pada wilayah IUP (Izin Usaha Pertambangan).

"Kami resah, Pak. Dengan adanya PIP saja kami sudah kewalahan karena pendapatan kami mengalami penurunan drastis. Tolong hentikan KIP ini sampai ditemukan jalan keluar, kami sudah mengupayakan apa yang diperintahkan dalam perda. Kami seakan-akan dicemen (remeh). Kami bekerja bukan untuk hari ini tapi untuk masa depan nanti," ungkapnya.

Gubernur Erzaldi Rosman, dengan cermat mendengarkan seluruh jeritan hati para nelayan di wilayah Teluk Kelabat Dalam.

Dirinya mengaku terkejut atas pengakuan para nelayan yang menyebutkan tidak dilibatkan dalam sosialisasi pertambangan.

Padahal, menurut Gubernur Erzaldi, dalam beberapa kesempatan PT Timah Tbk mengatakan telah melakukan kewajiban tersebut. Begitu pula banyaknya jumlah desa yang terdampak.

Belum ada Komentar untuk "Nelayan Teluk Kelabat Dalam Temui Gubernur Ini yang Disampaikan"

Posting Komentar