Data Pengangguran Membaik Wall Street Dibuka Variatif

Jakarta, CNBC Indonesia - Bursa saham Amerika Serikat (AS) menguat pada pembukaan perdagangan perdagangan Kamis (4/11/2021), di tengah rilis data ekonomi yang positif pasca pengumuman pengurangan pembelian obligasi oleh bank sentral AS (Federal Reserve/The Fed).

Indeks Dow Jones Industrial Average cenderung flat pada pukul 08:30 waktu setempat (20:30 WIB) dan selang 10 menit menjadi koreksi 28,45 poin (-0,08%) ke 36.129,13, sementara S&P 500 tumbuh 7,75 poin (+0,17%) ke 4.668,32. Namun, Nasdaq naik 41,7 poin (+0,26%) ke 15.853,24.

The Fed menyatakan akan memulai program tapering (pengurangan suntikan likuiditas ke pasar) akhir bulan ini dengan besar pengurangan US$ 15 miliar per bulan, sejalan dengan penghentian program (quantitative easing/QE) pertengahan tahun depan.

Bank sentral juga menyusun ulang kerangka kebijakan terkait inflasi, dengan menyatakan bahwa kenaikan harga memang lebih cepat dan mengendap dari ekspektasi awal. Namun, The Fed masih percaya bahwa kenaikan harga tersebut bersifat "transisional."

"Fakta bahwa mereka terus mengatakan bahwa inflasi bersifat transisi menunjukkan bahwa mereka akan terus rendah dalam jangka waktu yang lebih panjang dari yang diantisipasi semula," tutur Michael Arone, analis State Street Global Advisors seperti dikutip CNBC International.

Indeks S&P 500 menguat 1,3 sepanjang pekan ini, sehingga reli sepanjang tahun berjalan melesat 24%.

Data klaim tunjangan pengangguran pekan lalu tercatat sebesar 269.000, atau lebih baik dari ekspektasi pasar yang memperkirakan angka 275.000. Angka tersebut juga menjadi yang terendah sejak era pandemi.

Saham Qualcomm melesat nyaris 13% menyusul rilis laba bersih yang didorong oleh lonjakan penjualan chip ponsel pintar sebesar 56%. Perseroan juga merilis target kinerja yang lebih baik untuk akhir tahun ini.

Namun, saham Moderna anjlok 16% setelah produsen obat dan vaksin tersebut memangkas outlook pendapatannya dari penjualan vaksin Covid-19.

TIM RISET CNBC INDONESIA

[Gambas:Video CNBC]

(ags/ags)

Bagikan Artikel ini