5 Fakta Tentang Social Trading Investasi Modern untuk Generasi Muda
Suara.com - Investasi kini menjadi bagian dari gaya hidup generasi muda yang sudah mulai melek dengan pengaturan keuangan.
Belakangan, istilah social trading ramai dibahas di media sosial, sebagai bentuk investasi moderna yang cocok dilakukan oleh generasi muda. Apa itu social trading?
Social trading adalah bentuk investasi modern di mana Anda tidak berinvestasi dalam saham atau real estat, tetapi orang sungguhan รข" seorang trader profesional. Karena konsepnya adalah interaksi antara orang ke orang, maka trading ini disebut 'sosial'," tutur Alexandra Ivanova, PR Manager FBS dalam siaran pers yang diterima Suara.com.
Untuk mengetahui lebih banyak tentang social trading, Alexandra pun merangkum sejumlah fakta yang penting untuk Anda ketahui. Apa saja?
Baca Juga: Bianglala Investasi Saham di Tengah Budaya Foya-Foya
Ilustrasi social trading menggunakan FBS Copytrade. (Dok. FBS Copytrade)Siapa itu investor?
Social trading tidak serumit trading biasa karena tidak memerlukan pengetahuan keuangan atau pengalaman trading tertentu. Investor dapat memperoleh profit di mana pun mereka berada hanya dengan menggunakan ponsel mereka.
Aplikasi social trading dapat menghemat waktu dan mendatangkan penghasilan tambahan.
Bagaimana cara kerja social trading?
Investor dapat memilih trader berdasarkan karakteristik yang ditampilkan dan menyalin order mereka dengan jumlah sesuai preferensi, mulai dari $1. Jika trader mendapatkan profit, investor juga akan mendapatkan profit.
Baca Juga: Investasi Ilegal Dijalankan Guru Asal Samarinda, Ratusan Korban Kehilangan Rp 63 Miliar
Jumlah keuntungan investor tergantung pada jumlah yang diinvestasikan. Misalkan Anda menginvestasikan $1000, dan trader mendapatkan profit 15%, artinya, Anda juga mendapatkan 15%, yaitu sebesar $150 untuk Anda.
Belum ada Komentar untuk "5 Fakta Tentang Social Trading Investasi Modern untuk Generasi Muda"
Posting Komentar