Presiden Minta Biaya Logistik Turun

JawaPos.com â€" Pelaku usaha logistik berkesempatan bertemu Presiden Joko Widodo di Istana Negara, Jakarta, pada Rabu (8/9). Mereka pun melaporkan berbagai kendala yang dialami di lapangan serta harapan-harapan mereka terkait dukungan pemerintah ke sektor logistik dalam kondisi saat ini. Apalagi, saat ini biaya pengiriman barang ke luar negeri tinggi.

Ketua Umum Indonesian National Shipowners’ Association (INSA) Carmelita Hartoto mengatakan, ada beberapa hal yang disampaikan kepada kepala negara. Di antaranya, terkait pengiriman jalur laut yang terkendala ketersediaan kontainer dan kapal.

“Pertama tentu soal kendala itu (kontainer dan kapal, Red). Tapi, penekanan lebih ke space kapal yang saat ini masih sangat terbatas. Untuk kontainer pelan-pelan sudah teratasi,” ujar Carmelita kepada Jawa Pos Kamis (9/9).

Menurut dia, saat ini kondisi ketersediaan ruang kapal untuk shipment ke luar negeri terbatas. Hal tersebut disebabkan jumlah angkutan laut yang menurun dibanding kondisi normal.

“Selama pandemi, banyak kapal berkurang karena mereka (pengusaha kapal, Red) banyak menjual kapalnya. Sekarang, mereka sudah dalam proses pembelian kapal-kapal baru, tapi bagaimanapun butuh waktu,” tambah Carmelita.

Mengenai keterbatasan kapal, menurut dia, presiden merespons dengan berjanji bahwa pemerintah akan berusaha membantu mencari jalan keluar. Main line operator (MLO) atau operator pelayaran jalur utama juga sedang diarahkan untuk berusaha membantu.

Belum ada Komentar untuk "Presiden Minta Biaya Logistik Turun"

Posting Komentar