Kemarin oknum pendamping PKH ditangkap hingga penelusuran kontak erat
Selain itu, laporkan juga secara cepat dan tepat
Jakarta (ANTARA) - Lima berita hukum pada Minggu (8/8) yang menjadi perhatian publik dan masih menarik dibaca pada Senin ini, mulai dari oknum pendamping PKH ditangkap karena menyalahgunakan bansos hingga Panglima TNI instruksikan optimalisasi penelusuran kontak erat.Berikut lima berita tersebut:
1. Polisi tangkap oknum pendamping PKH salahgunakan bansos di Malang
Kepolisian Resor (Polres) Malang menangkap satu orang oknum pendamping Program Keluarga Harapan (PKH) yang diduga menyalahgunakan dana bantuan sosial (bansos) di wilayah Kabupaten Malang, Jawa Timur.
Kapolres Malang AKBP Bagoes Wibisono, di Kabupaten Malang, Jawa Timur, Minggu, mengatakan bahwa oknum perempuan pendamping PKH tersebut berinisial PTH, berusia 28 tahun, dan saat ini telah ditetapkan sebagai tersangka.
Selengkapnya di sini
2. Polres Malang minta warga melapor jika temukan penyalahgunaan bansos
Kepolisian Resor (Polres) Malang meminta warga Kabupaten Malang, Jawa Timur untuk segera melapor kepada pihak kepolisian jika menemukan adanya dugaan penyalahgunaan penyaluran bantuan sosial di wilayah tersebut.
Kapolres Malang AKBP Bagoes Wibisono, di Kabupaten Malang, Jawa Timur, Minggu, mengatakan bahwa pihaknya telah mengamankan satu orang oknum pendamping Program Keluarga Harapan (PKH) yang diduga menyalahgunakan dana bantuan sosial.
Selengkapnya di sini
3. Panglima TNI: Petugas harus optimal lakukan penelusuran kontak erat
Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto menegaskan setiap petugas di lapangan harus optimal melakukan penelusuran kontak erat dan pemantauan kondisi serta dukungan obat bagi pasien yang menjalani isolasi mandiri.
"Selain itu, laporkan juga secara cepat dan tepat," kata Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto saat memimpin rapat dengan unsur forkopimda terkait dengan penanganan COVID-19 di Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, melalui keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Minggu.
Selengkapnya di sini
4. Polisi amankan lima anggota DPRD Labura saat razia tempat hiburan
Pihak kepolisian mengamankan lima orang diduga anggota DPRD Labuhan Batu Utara (Labura) saat operasi Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di salah satu tempat hiburan malam di Kabupaten Asahan, Sumatera Utara (Sumut).
Kasat Narkoba Polres Asahan AKP Nasri Ginting, Minggu, mengatakan identitas kelima anggota DPRD Labura yang diamankan masing-masing berinisial JS, MAB, KAP, GK, dan PG.
Selengkapnya di sini
5. BTNK pastikan tidak ada komodo di lokasi sabana yang terbakar
Kepala Balai Taman Nasional Komodo (BTNK) Lukita Awang memastikan tidak ada komodo di sekitar lokasi sabana Laju Pemali yang terbakar Sabtu (7/8) kemarin.
"Yang terbakar itu daerah tebing. Tidak ada komodo (di sana)," kata Awang ketika dihubungi dari Labuan Bajo, Minggu.
Kebakaran sabana di Laju Pemali, kawasan Taman Nasional Komodo (TNK), Manggarai Barat terjadi pada Sabtu, sekitar pukul 15.00 WITA.
Selengkapnya di sini
Baca juga: Panglima TNI dan Kapolri tinjau penerapan aplikasi Silacak di Sleman
Baca juga: Panglima TNI: Tegakkan prokes dengan pendekatan kultural
Pewarta: Laily Rahmawaty
Editor: Agus Salim
COPYRIGHT © ANTARA 2021
Belum ada Komentar untuk "Kemarin oknum pendamping PKH ditangkap hingga penelusuran kontak erat"
Posting Komentar