Harga Oksigen Tak Terkendali DPRD Kajen Minta Aparat Hukum Bertindak Jangan Korbankan Masyarakat

TRIBUNPANTURA.COM, KAJEN - Heboh mahalnya harga tabung oksigen fullset di Kabupaten Pekalongan menyita perhatian banyak pihak.

DPRD Kajen, Kabupaten Pekalongan, menyoroti mahalnya oksigen di tengah pandemi COvid-19  ini.

Wakil Ketua Komisi II DPRD Kabupaten Pekalongan Candra Saputra, meminta aparat hukum bertindak dan menyelidiki perkara ini.

"Saya berharap penegak hukum menindaklanjuti temuan ini, kenapa harga di pasaran kian menggila di tengah pendemi Covid-19 seperti saat ini."

"Lalu regulasinya dari atas sampai ke bawah seperti apa," kata Candra Saputra saat dihubungi Tribunpantura.com, Selasa (27/7/2021).

Pihaknya juga meminta kepada pihak terkait lebih terbuka berkait mahalnya harga oksigen di pasaran, jangan ada yang ditutup-tutupi.

"Kenyataanya di lapangan satu set tabung oksigen siap pakai harganya tinggi."

"Coba penegak hukum cek apotek yang lain, kalau harga sama tinggi, berarti ada yang harus dicari masalahnya, sumbernya kenapa harga begitu tinggi."

"Jangan kita korbankan masyarakat ditengah pandemi Covid-19."

"Keadilan perlu kita perjuangkan bersama-sama," ucapnya.

Candra menambahkan, seorang warga yang berani mengungkap harga tabung oksigen semahal itu, menurutnya justru harus diapresiasi dan dilindungi.

"Kita apresiasi pada masyarakat yang bersangkutan dan harus kita lindungi," tambahnya.

Diberitakan sebelumnya, Kejaksaan Negeri Kabupaten Pekalongan akan mengumpulkan data-data dan mengecek lokasi mengenai adanya apotek yang menjual tabung oksigen dengan harga Rp6,8 juta.

"Terkait informasi tersebut, atas perintah pimpinan untuk mengecek lokasi penjualnya," ungkap Kasi Intel Kejaksaan Negeri Kajen Adi Chandra

Kemudian, pihaknya juga akan mencari data-data ke dinas terkait.

"Ini saya bersama tim masih mengumpulkan data-data. Perkembangan selanjutnya saya kabari lagi mas," imbuhnya. (Dro)

Belum ada Komentar untuk "Harga Oksigen Tak Terkendali DPRD Kajen Minta Aparat Hukum Bertindak Jangan Korbankan Masyarakat"

Posting Komentar