Cerita Wanita Tinggalkan Gereja demi Jualan Konten Dewasa Padahal Ayahnya Pendeta
Suara.com - Putri seorang pendeta menceritakan bagaimana dia akhirnya meninggalkan gereja demi menghasilkan miliaran rupiah dengan berjualan konten dewasa.
Melansir Daily Star, wanita bernama Nala Ray itu awalnya aktif menjalankan kegiatan komunitas di gereja milik ayahnya yang terletak di Illinois, Amerika Serikat.
Sang ayah membeli gereja tersebut saat Nala masih remaja. Dia pun mendidik anak-anaknya untuk aktif terlibat dalam kegiatan gereja dan menjalani hidup sebagai umat yang taat.
Sewaktu kecil, Nala dan keempat saudaranya didampingi oleh pengasuh yang sangat ketat. Setiap hari dia harus membaca Alkitab dan pergi ke gereja setiap hari Minggu.
Baca Juga: Diskusi Bertahun-Tahun, Pendeta Nikahi Pasangan Sesama Jenis di Gereja
Ternyata semua itu membuat Nala tertekan. Apalagi, dia tidak diizinkan untuk merias wajah, berpakaian seksi, berkencan, hingga memiliki media sosial.
Potret putri pendeta yang jualan konten dewasa. (Instagram/@fitnessnala)"Gereja mendominasi hari-hariku dan sebagai keluarga pendeta, aku merasakan tekanan untuk menjadi panutan," kata Nala Ray dilansir dari Daily Star, Jumat (30/7/2021).
Alhasil, Nala mulai diam-diam pergi dari rumah untuk bertemu dan berpesta bersama pria. Dia juga tidak ragu untuk melakukan hubungan seksual dalam kesempatan itu.
Nala pun sempat kepergok oleh ibunya saat diam-diam keluar malam. Tapi, itu tidak membuat wanita berusia 23 tahun ini jera. Dia justru semakin berani dalam berpenampilan.
Ketika remaja dan mendapatkan pekerjaan sebagai pelayan, Nala sering mendapatkan tip karena penampilannya menggoda para tamu. Dia pun mulai terobsesi akan hal itu.
Baca Juga: Obsesi Punya Pinggang Kecil, Wanita Ini Rela Makan Sehari Cuma Satu Kali
"Aku terobsesi dengan perhatian yang bisa aku dapatkan dengan pakaian minim. Aku bahkan biasa melepas bra meski mengenakan atasan ketat," jelas dia lagi.
Belum ada Komentar untuk "Cerita Wanita Tinggalkan Gereja demi Jualan Konten Dewasa Padahal Ayahnya Pendeta"
Posting Komentar